Goyangnews - Pasca-ditetapkanya status tersangka Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Jero Wacik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), polemik mengenai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), kuota BBM subsidi yang berpotensi jebol dan permasalahan tata kelola migas di Indonesia juga diwarnai mafia migas, membuat tata kelola migas semakin bobrok.
Pengkaji Geopolitik dan Direktur Eksekutif Global Future Institute (GFI), Hendrajit menyebutkan, presiden terpilih mendatang harus mampu memberantas mafia tersebut. Namun Hendrajit mengaku tak yakin Joko Widodo mampu melakukan hal tersebut.
Menurutnya, Jokowi hanya banyak bicara ketika debat capres ataupun sesudahnya. Namun Jokowi tidak pernah punya skema jelas bagaimana memberantas mafia migas.
"Kita butuh kejelasan skema duet Jokowi-JK seperti apa perang melawan mafia migas. Saya cenderung menilai Jokowi tidak jelas walau dia memerangi mafia migas. Tapi tidak tahu skemanya bagaimana. Saya tidak menangkap bagaimana caranya," kata Hendrajit dalam Diskusi Mafia Migas, Siapa dan Bagaimana Bekerja? di The Acacia Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2014).
Dikatakan Hendrajit, saat ini mafia migas sudah seolah menjadi negara sendiri di Indonesia. Tidak hanya komplotan, mereka sudah mempunyai sistem yang canggih. Sebagai bukti, dalam pengelolaan sektor migas Indonesia tidak bisa lepas dari pendanaan asing.
"Mereka bukan kerah putih lagi atau kelas teri tapi ada invisible hand yang menegara. Dalam membuat UU sektor migas kita masih dibiayai asing," katanya.
Pengkaji Geopolitik dan Direktur Eksekutif Global Future Institute (GFI), Hendrajit menyebutkan, presiden terpilih mendatang harus mampu memberantas mafia tersebut. Namun Hendrajit mengaku tak yakin Joko Widodo mampu melakukan hal tersebut.
Menurutnya, Jokowi hanya banyak bicara ketika debat capres ataupun sesudahnya. Namun Jokowi tidak pernah punya skema jelas bagaimana memberantas mafia migas.
"Kita butuh kejelasan skema duet Jokowi-JK seperti apa perang melawan mafia migas. Saya cenderung menilai Jokowi tidak jelas walau dia memerangi mafia migas. Tapi tidak tahu skemanya bagaimana. Saya tidak menangkap bagaimana caranya," kata Hendrajit dalam Diskusi Mafia Migas, Siapa dan Bagaimana Bekerja? di The Acacia Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2014).
Dikatakan Hendrajit, saat ini mafia migas sudah seolah menjadi negara sendiri di Indonesia. Tidak hanya komplotan, mereka sudah mempunyai sistem yang canggih. Sebagai bukti, dalam pengelolaan sektor migas Indonesia tidak bisa lepas dari pendanaan asing.
"Mereka bukan kerah putih lagi atau kelas teri tapi ada invisible hand yang menegara. Dalam membuat UU sektor migas kita masih dibiayai asing," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar