Goyangnews - "Seluruh pejabat DKI bajingan dan munafik !" caci maki Ahok kepada pejabat DKI yang tak lain adalah stafnya sendiri ketika memgetahui banyak rusun milik Pemda DKI yang dipindahtangankan oleh pejabat-pejabat Pemda DKI Jakarta.
Tidak ada beda antara perilaku preman dengan perilaku Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Basuki Indra alias Zang Wan Xie alias Ahok. Berkali-kali Ahok berbicara kasar dan sembarangan bagai preman kawasan Glodok Jakarta yang membuat banyak orang tersinggung dan marah.
Tak heran jika banyak orang yang menjuluki pria cina mantan Bupati Belitung Timur yang dikabarkan pernah jadi tersangka di Polda Babel ini dengan sebutan ‘pejabat telmi’ alias telat mikir, bicara dulu baru dipikir.
Kali ini Basuki atau biasa dipanggil Ahok kembali menebar tuduhan membabi buta kepada seluruh pejabat di Pemprov DKI Jakarta. Seolah bersih tanpa cela, Basuki Indra yang mengganti namanya menjadi Basuki Tjahja Purnama untuk hapus jejak kriminalnya di masa lalu, menyebut bahwa selama hampir dua tahun sebagai Wakil Gubernur, ia banyak menemukan pejabat yang tindakannya tidak sesuai dengan perkataannya.
"Dua tahun di Jakarta ini saya tahu bajingan itu bukan hanya rakyat jelata tapi juga para pejabat. Saya betul-betul muak dengan kemunafikan,” ujar Basuki, saat meninjau Rusun Marunda, Kamis (4/9).
Dan Ahok kembali tidak mempedulikan etika praduga tak bersalah. Ia secara sembarangan menuding seluruh pejabat DKI adalah munafik dan bajingan.
“Pejabat-pejabat DKI ini luar biasa santun sekali kalau ngomong sama saya, tetapi ternyata mereka bajingan semua," kata Ahok mencaci maki semua stafnya sendiri.
Basuki mengatakan bahwa selama ini telah terjadi praktek jual beli Rusun. Meski tanpa bukti akurat namun mantan Staf Khusus Ghbernur Jakarta Sutioyoso ini menuduh praktek jual beli rusun dilakukan oleh banyak pejabat DKI.
"Percuma bikin 1.000 rusun kalau orang di lapangan memanfaatkannya untuk disewakan untuk kepentingan sendiri," tuding Ahok.
Caci maki Ahok ini bukan yang pertama tapi sudah tak terhitung banyaknya. Mulai dari ormas Islam seperti FPI dan Muhammadiyah yang pernah dijulukinya sebagai Munafik, sampai anak sekolah dan pengendara motor yang disuruhnya ditabrak mati saja jika melanggar aturan. (Jrs41)
0 komentar:
Posting Komentar